Minggu, 01 Desember 2013

Resume teori belajar humanisme

Resume Teori Belajar Humanistik

Konsep Dasar
Konsep belajar humanistik ini berangkat dari aliran psikologi humanistik. Teori belajar humanistik ini menitik beratkan kepada peserta didik sebagai subjek dalam pembelajaran. Peserta didik diberi kebebasan dalam proses belajar pada minat dan kebutuhannya masing-masing sehingga tanggung jawab menjadi salah satu soft skill yang harus dimiliki setiap peserta didik tersebut. Belajar akan dianggap berhasil apabila peserta didik memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Teori humanistik ini menekankan kognitif dan memengaruhi proses.

Karakteristik1.      Mementingkan kebutuhan pribadi peserta didikTeori ini berhubungan dengan peserta didik sebagai subjek yang menjadi peran utama dalam proses pembelajaran, sehingga kebutuhan pribadi peserta dididklah yang harus dipentingkan. Setiap peserta didik bersifat individualis, artinya dalam point ini adalah mementingkan kebutuhan pribadinya diatas kepentingan bersama (sosial). 
2.      Mementingkan peranan kognitif dan afektifPeranan kognitif dan afektif menjadi acuan yang penting untuk setiap peserta didik. Sifat individual yang diterapkan dalam pola pembelajarannya mengembangkan potensi kognitif dan afektifnya secara pribadi (masing-masing).
3.      Mengutamakan terjadinya aktualisasi diri dan self conceptKarena teori ini bersifat individual (mementingkan diri sendiri), maka aktualisasi diri sendiri harus diutamakan. Sehingga pengaktualisasian diri yang tercermin adalah mutlak dari dirinya sendiri. 
4.      Mementingkan kemampuan menentukan bentuk tingkah laku sendiri Peran guru hanya sebagai fasilitator, sehingga tingkah laku peserta didik yang terbentuk tidak terlalu berpengaruh dari adanya campur tangan pendidik. Pada intinya, setiap tingkah laku yang dibentuk dalam teori humanistik ini adalah hasil dari pengaktualisasian dalam dirinya.
5.      Mengutamakan pemahaman dan pengetahuan (insight) Humanistik tidak hanyamengutamakan pengetahuan, tetapi juga pemahaman dalam proses pembelajarannya. Karena dalam teori belajar ini peserta didik memahami pembelajaran secara pribadi, pendidik hanya membantu sebagai fasilitator. Sehingga pemahaman menjadi bagian penting dan utama.
Tokoh Teori Belajar Humanistik
  • Carl Ransom Rogers 
Kebutuhan individu ada 4 yaitu : (1) pemeliharaan, (2) peningkatan diri, (3) penghargaan positif (positive regard) dan (4) Penghargaan diri yang positif (positive self-regard).
Rogers berpendapat bahwa belajar yang sebenarnya tidak dapat berlangsung bila tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik. Oleh karena itu, menurut teori belajar humanisme bahwa motivasi belajar harus bersumber pada diri peserta didik.
Dua ciri belajar, yaitu:
  1. Belajar yang bermakna : Proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran dan perasaan peserta didik.
  2. Belajar yang tidak bermakna : Proses pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak melibatkan aspek perasaan peserta didik.
Peranan guru dalam kegiatan belajar siswa menurut pandangan teori humanisme adalah sebagai fasilitator yang berperan aktif dalam :
Ø Membantu menciptakan iklim kelas yang kondusif agar peserta didik bersikap positif terhadap belajar.
Ø Membantu peserta didik untuk memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar.
Ø Membantu peserta didik untuk memanfaatkan dorongan dan cita-cita mereka sebagai kekuatan pendorong belajar.
Ø Menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta didik.
Ø Menerima pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari peserta didik sebagaimana adanya.
  • Arthur Combs 
Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi individu (belajar bermakna). Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak relevan dengan kehidupan mereka. Combs berpendapat arti dari materi tidaklah menyatu dengan dengan materi pelajaran itu, namun pendidik harus membawa peserta didik kepada pemahaman arti materi pelajaran dan pribadinya serta hubungannya dengan kehidupan.
  • Abraham Maslow 
Teori Maslow didasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada dua hal :
(1) suatu usaha yang positif untuk berkembang
(2) kekuatan untuk melawan atau menolak perkembangan itu.
Di kenal sebagai pelopor aliran humanistik. Maslow percaya bahwa manusia bergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang paling di kenal adalah teori tentang Hierarchy of Needs ( Hirarki kebutuhan ). Dia mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hirarkis, hirarki ( tingkatan ) mulai dari yang rendah sampai yang tinggi. Adapun hirarki-hirarki tersebut adalah :
Image
  1. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
  2. Kebutuhan penghargaan/untuk dihargai
  3. Kebutuhan akan dicintai dan disayangi/sosial
  4. Kebutuhan akan aman dan tenteram
  5. Kebutuhan fisiologis atau dasar
  • Bloom dan Krathwohl
3 kawasan yang dipelajari :
  1. Kognitif : Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.
  2. Psikomotor : Peniruan, penggunaan, ketepatan, perangkaian, naturalisasi.
  3. Afektif : Pengenalan, merespon, penghargaan, pengorganisasian, pengalaman.
Belajar baru akan terjadi jika ada interaksi antara individu dengan lingkungannya, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
3 tipe belajar :
  1. Belajar teknis (technical learning) : Belajar teknis adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar.
  2. Belajar praktis (practical learning) : Belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang di sekelilingnya dengan baik.
  3. Belajar emansipatoris penekanan upaya agar seseorang bisa mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau informasi budaya dalam lingkungan sosial.
  • Honey dan Mumford 
4 golongan orang belajar :
  1. Kelompok aktivis : mereka yang senang melibatkan diri dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru.
  2. Golongan reflector : mempunyai kecenderungan yang berlawanan dengan mereka yang termasuk kelompok aktivis.
  3. Kelompok teoritis : Mereka memiliki kecenderugan yang sangat krritis, suka menganalisis, selalu berfikir rasional dengan menggunakan penalarannya.Golongan pragmatis : mereka memiliki sifat-sifat praktis, tidak suka berpanjang lebar dengan teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil, dan sebagainya 
  • Kolb
4 tahap belajar : 
  1. Tahap pengalaman kongkret : Seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwa atau suatu kejadian sebagaimana adanya. 
  2. Tahap pengalaman aktif dan reflektif : Seseorang makin lama akan semakin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya.
  3. Tahap konseptualisasi : Seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep, atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi objek perhatiannya.
  4. Tahap eksperimentasi aktif : Melakukan eksperimen
Prinsip Teori Humanistik
1.      Manusia memiliki kemampuan alami untuk belajar
2.      Belajar menjadi signifikan apabila apa yng dipelajari memiliki   relevansi dengan keperluan mereka
3.      Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya
4.      Tugas belajar dapat lebih diterima dan diasimilasikan apabila ancaman dari luar itu semakin kecil
5.      Bila ancaman itu rendah terdapat pengalaman siswa dalam memperoleh cara
6.      Belajar yang bermakna diperoleh jika siswa melakukannya
7.      Belajar lancar jia siswa dilibatkan dalam proses belajar
8.      Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam
9.      Kepercayaan pada diri siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri
10.  Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar
 
 
Kelebihan dan kekurangan
  Kelebihan
    1. Bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomena sosial.
    2. Siswa merasa senang, berinisiatif dalam belajar,.
    3. Guru menerima siswa apa adanya,memahami jalan pikiran siswa.
    4. Siswa mempunyai banyak pengalaman yang berarti
    5. Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah.
    6. Indikator dari keberhasilan aplikasi ini ialah siswa merasa senang dan bergairah
    7. Terjadinya perubahan pola pikir
    8. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas, berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara tanggung jawab tanpa mengurangi hak-hak orang-orang lain atau melanggar aturan, norma, disiplin, atau etika yang berlaku
    9. Siswa dituntut untuk berusaha agar lambat laun mampu mencapai aktualisai diri dengan sebaik-baiknya
    kekurangan
      1. Bersifat individual.
      2. Proses belajar tidak akan berhasil jika tidak ada motivasi dan lingkungan yang mendukung.
      3. Sulit diterapkan dalam konteks yang lebih praktis
      4. Peserta didik kesulitan dalam mengenal diri dan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.
      5. Siswa yang tidak mau memahami potensi dirinya akan ketinggalan dalam proses belajar.
      6. Siswa tidak aktif dan malas belajar akan merugikan diri sendiri dalam proses belajar
      7. Peran guru dalam proses pembentukan dan pendewasaan kepribadian siswa menjadi berkurang
      8. Keberhasilan proses belajar lebih banyak ditentukan oleh siswa itu sendiri
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar